Apa Saja Ya, Makanan yang Tidak Boleh Dimakan Ketika Sunat?

makanan yang tidak boleh dimakan ketika sunat

Makanan yang tidak boleh dimakan ketika sunat perlu Anda perhatikan untuk menghindari terjadinya infeksi setelah proses sunat. Luka jahitan pasca operasi, baik operasi kecil maupun besar, memiliki risiko infeksi menjadi lebih buruk, maka dari itu, perawatan pasca operasi perlu Anda lakukan. Salah satu cara menjaga luka tidak terinfeksi, yaitu dengan memerhatikan makanan yang Anda konsumsi selama masa pemulihan. Makanan apa saja yang perlu Anda hindari? 

Gula dan Produk Dairy (Susu)

makanan yang tidak boleh dimakan ketika sunat

Gula dan pemanis buatan serta produk susu seperti keju termasuk ke dalam makanan yang dapat memicu peradangan pada kulit. Hal ini dapat menghambat proses penyembuhan luka sunat. Hal ini menyebabkan luka sunat yang seharusnya kering dalam waktu 1-2 minggu, bisa saja terlambat hingga 2-3 minggu. Mengapa hal ini bisa terjadi? Karena, jenis makanan di atas memiliki efek mencegah pertumbuhan dan regenerasi kolagen di kulit pecah, sehingga perlu dihindari orang yang habis sunat. Luka yang lambat mengering tentunya dapat mengganggu aktivitas sehari-hari Anda.

Junk Food dan Gorengan

Makanan cepat saji termasuk di antaranya segala jenis junk food, makanan ringan, dan gorengan perlu Anda hindari setelah menjalani sunat atau operasi. Selain bisa menyebabkan munculnya peradangan, makanan cepat saji juga dapat memicu sembelit loh! Mengalami sembelit setelah sunat bisa memengaruhi luka operasi sehingga sulit untuk sembuh dalam waktu cepat.

Baca Juga: CARI TEMPAT SUNAT LASER JAKARTA? TERNYATA ADA DI SINI

Makanan Olahan

Makanan olahan yang berpengawet seperti sosis, kornet, burger, nugget, atau makanan instan, biasanya memiliki kadar gula, garam, dan nitrat yang tinggi. Hal ini menyebabkan penghambatan proses penyembuhan luka setelah sunat. Sama seperti gula, mengonsumsi gram dan nitrat dalam jumlah tinggi juga bisa menyebabkan peradangan. .

Olahan Tepung dan Ragi

Makanan dari ragi seperti Roti tawar, roti putih, atau olahan tepung seperti mi, pasta termasuk jenis makanan ultra proses yang dapat menghambat proses penyembuhan luka setelah sunat. jadi, daripada mengonsumsi makanan yang mengandung tepung terigu, bagi Anda yang baru saja menjalani proses sunat sebaiknya mengonsumsi makanan yang terbuat dari gandum utuh atau beras merah.

Rempah-Rempah

Mengonsumsi rempah-rempah seperti jahe, lada, atau pala dalam jumlah kecil bisa bermanfaat bagi tubuh. Tetapi, seperti banyak hal pada umumnya, sesuatu yang berlebihan tidaklah baik untuk diri. Begitu pula dengan mengonsumsi terlalu banyak rempah-rempah, terutama setelah operasi seperti sunat. Hal ini karena konsumsi rempah-rempah yang berlebihan bisa menghambat proses pembekuan darah. Kondisi ini rawan menyebabkan infeksi dan bisa memperparah luka yang baru disunat.

Lebih jelasnya lagi, Anda bisa berkonsultasi dengan dokter sunat profesional di Rumah Sunat dr. Mahdian di cabang terdekat kota Anda. Sunat lebih nyaman bersama Rumah Sunat dr. Mahdian.

Baca Juga: Sunat Dewasa di Medan Ternyata Enggak Perlu Cuti

Share:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Artikel Lainnya

Awas, Bahaya Jamur Mengintai Alat Vital

esehatan area genital sering kali dianggap remeh, padahal perawatan yang kurang tepat bisa menimbulkan berbagai masalah, salah satunya pertumbuhan jamur. Area ini secara alami lebih