Cara Membujuk Pasangan Agar Mau Sunat Pria Dewasa

Sunat dapat menjadi momok menakutkan bagi anak maupun pria dewasa. Tak jarang, sebagian laki-laki dewasa belum sunat karena alasan takut. Meskipun, sebagian dari mereka sebenarnya tau manfaat sunat dewasa bagi kesehatan.

Meyakinkan pria dewasa untuk berani sunat tidaklah semudah membalikan telapak tangan. Rasa takut terbesar mereka tentu saja membayangkan rasa sakitnya, baik saat prosedur sunat dilakukan maupun sesudahnya. Tugas keluarga, teman, atau pasangan lah untuk meyakinkan bahwa sunat tidak seseram yang mereka bayangkan

TIPS MEMBUJUK PRIA DEWASA AGAR MAU SUNAT

Berikut ini adalah beberapa tips membujuk agar pria dewasa mau sunat.

Yakinkan bahwa sunat menyehatkan

Sebagian pria dewasa yang belum sunat tidak mengetahui manfaat sunat bagi kesehatan. Sebagi keluarga, teman atau pasangan sebaiknya memberikan penjelasan bahwa sunat dapat menghindarkan risiko penyakit infeksi menular seksual, HIV/AIDS, virus HPV sampai kanker penis. Bahkan, pasangan wanitanya berisiko terkena kanker serviks akibat dari laki-laki yang tidak disunat.

Sunat tidak sakit

Banyak persepsi mengatakan bahwa sunat itu menyakitkan. Padahal, kenyataannya sunat tidak sakit sama sekali. Kenapa? Sebelum melakukan sunat, dokter akan memberikan obat bius sehingga pasien sunat tidak akan merasakan rasa nyeri sekalipun. Berbeda dengan zaman dulu yang belum mengenal obat bius. 

Seks lebih memuaskan setelah sunat

Manfaat sunat bagi kehidupan seksual ini dibuktikan melalui penelitian yang dilakukan seorang dokter ahli urologi  dari Istambul, Turki. Melalui penelitian tersebut diketahui bahwa pria yang disunat membutuhkan waktu lebih lama untuk mencapai ejakulasi. Ini tentu saja sebuah keuntungan bagi pasangan wanitanya.

Dalam penelitian ini, ada 42 pria – semuanya berusia sekitar 22 tahun – yang belum disunat. Mereka semua pria heteroseksual dan aktif secara seksual, dan tidak ada yang menggunakan obat atau alat untuk mencapai ereksi.

Sebelum sunat, dokter mengevaluasi kinerja seksual mereka dengan menanyakan tentang dorongan seks, ereksi, ejakulasi, masalah yang ditemukan selama berhubungan intim, dan kepuasan keseluruhan.

Para pria ini juga diminta untuk mencatat berapa lama waktu yang mereka butuhkan untuk mencapai ejakulasi – selama setidaknya tiga sesi hubungan seksual.

Dua belas minggu setelah operasi sunat, para pria kembali menjawab pertanyaan yang sama  tentang kehidupan seks mereka. Mereka melaporkan berapa lama mencapai ejakulasi. Hasilnya, kepuasan hubungan intim mereka masih wajar, kecuali untuk ejakulasi, yang memakan waktu secara signifikan lebih lama. Artinya pria bisa memperpanjang durasi hubungan intimnya.

Wanita lebih senang

Menurut ginekolog Alyssa Dweck, M.D, dilansir dari Shape,  adanya kulit kulup akan menghemat waktu saat membersihkan tubuh, walaupun tidak scara signifikan. Namun, beberapa wanita mungkin merasa lebih ‘bersih’ saat berhubungan seks dengan pria yang disunat. Hal ini bisa meningkatkan fungsi seksual wanita, hanya karena dia merasa memiliki peluang yang lebih rendah untuk mendapatkan infeksi.

Jangan memaksa

Jika semua langkah di atas sudah dilakukan namun masih tetap tidak bersedia disunat, jangan dipaksa atau dimarahi. Terus selalu menjelaskan tentang  manfaatnya sunat bagi kesehatan dan kehidupan seks. Sunat pada pria memang tidak memiliki batasan usia, hanya saja dilakukan lebih cepat lebih baik.

Share:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Artikel Lainnya

Gak Mau Ribet Saat Camping? Sunat Dulu

Camping adalah aktivitas yang menyenangkan dan menantang, memberikan kesempatan untuk menikmati alam bebas dan melarikan diri dari rutinitas harian. Namun, bagi sebagian pria, berkemah juga