Luka sunat infeksi, mungkin saja bisa terjadi. Infeksi merupakan salah satu komplikasi yang dapat terjadi setelah sunat. Kondisi ini termasuk jarang, tapi tetap harus mewaspadainya.
Sebagai laki-laki, sudah menjadi kewajiban untuk melakukan sunat atau dalam istilah medisnya adalah sirkumsisi. Tujuan dari prosedur ini adalah untuk membuang bagian kulit penis luar yang menutupi bagian kepala penis. Di Indonesia sendiri, sunat menjadi hal yang umum dilakukan dan memang sangat dianjurkan.
Dari sisi kesehatan, sunat memiliki banyak manfaat, antara lain membuat kamu lebih mudah untuk membersihkan penis, mencegah terjadinya kanker penis. Selain itu juga, membantu mengurangi risiko munculnya infeksi saluran kemih, dan penularan penyakit infeksi menular seksual yang berbahaya. Manfaat sunat bagi kesehatan juga berlaku untuk pasangan wanitanya, yaitu membantu mengurangi risiko kanker serviks.
Tanda Luka Sunat Infeksi
Setelah sunat, memang ada risiko luka sunat mengalami infeksi meskipun hal ini juga jarang terjadi. Kemungkinan seseorang akan mengalami nyeri dan pembengkakan pada area kepala penis, dimana kepala penis akan terlihat merah atau memar. Hal tersebut sebenarnya cukup normal terjadi selama 3-4 hari, karena tindakan medis yang meliputi penekanan pada penis.
Baca Juga: Berapa Lama Penyembuhan Sunat Stapler Pada Dewasa?
Tanda yang dapat timbul dari bekas luka setelah sunat adalah adanya peradangan, kulit kemerahan, bengkak, nyeri, terkadang demam, dan nanah pada luka bekas jahitan. Beberapa keluhan ini akan membaik dalam 7 hingga 10 hari, bergantung dari kondisi luka dan kepatuhan konsumsi obat.
Berikut ini adalah beberapa tanda luka sunat mengalami infeksi:
- Kemerahan yang semakin memburuk bahkan menyebar
- Gelembung berisi nanah dan berbau
- Gelembung pasca-sunat tidak kunjung kering
- Rasa sakit yang tidak membaik dan justru bertambah parah
- Muncul pembengkakan di sekeliling bekas irisan dan tidak membaik
- Demam tinggi
Ketika luka sunat infeksi, rasa sakit dan pembengkakan pada penis dapat berlangsung hingga berhari-hari dan semakin parah. Jika hal ini terjadi, segera melakukan pemeriksaan ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.
Pastikan juga untuk melakukan perawatan pasca-sunat dan mengonsumsi obat-obatan sesuai dengan anjuran dokter untul mencegah risiko infeksi dan membantu proses penyembuhan.
Baca Juga: Persiapan Sebelum Sunat Dewasa Ternyata ini Pentingnya Pemeriksaan Lab