Luka sunat memerlukan perawatan khusus agar cepat kering. Setelah sunat, penis rentan terkena infeksi jika tidak melakukan perawatan degan benar. Jika sudah mengalami infeksi, bukan hanya luka sunat tak kunjung cepat kering tapi juga bisa mengalami pembengkakan hingga perdarahan. Oleh sebab itu, dokter akan sangat mewanti-wanti pasien sunat dewasa untuk melakukan perawatan pascasunat dengan benar dan menghindari hal-hal yang dapat menyebabkan risiko lukan sunat tak kunjung cepat kering.
Tips Luka Sunat Agar Cepat Kering
Setelah tindakan, jangan abaikan cara merawat luka bekas sunat. Berikut ini adalah beberapa tips agar luka sunat cepat kering, di antaranya:
Beristirahat yang cukup
Istirahat yang cukup setelah tindakan. Cobalah untuk tidak tidur telentang; tidurlah miring dengan lutut ditekuk ke arah dada dan hindari melakukan aktivitas yang berat serta aktivitas yang memancing ereksi.
Cara Merawat Luka Sunat
- Minum obat sesuai resep dokter
- Konsumsi makanan bergizi
- Selalu bersihkan penis dengan rutin
- Hindari penggunaan celana yang terlalu ketat
Baca Juga: Kondisi medis mengharuskan pria sunat
Ereksi Setelah Sunat Ini Risikonya
Ereksi terjadi ketika darah mengalir dan memenuhi corpora cavernosa yang menyebabkan penis mengeras dan menegang. Pada saat bangun tidur, normal bagi laki-laki untuk mengalami ereksi. Makin penuh kandung kemih makin kuat dan lama pula ereksi yang dialaminya.
Ereksi merupakan kondisi yang normal, terutama laki-laki dewasa yang sensitif dengan rangsangan sekecil apapun. Meski normal, namun ereksi ternyata dapat membuat pasien dewasa kurang nyaman. Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), akan merasakan nyeri ketika sedang ereksi setelah sunat. Hal ini dikarenakan jahitan pada kulit penis tertarik.
Selain dapat menyebabkan nyeri, ereksi juga dapat berisiko lepasnya jahitan sampai terjadi perdarahan. Oleh karena itu, pasien sunat dewasa dilarang melakukan hubungan intim.
Melakukan seks saat kondisi penis belum pulih total dapat berisiko HIV. Sebab, luka yang terbuka rentan menjadi media penularan virus. WHO menganjurkan untuk menghindari ereksi dan berhubungan intim selama 4 minggu sampai 6.
Baca Juga: Hasil Khitan Dewasa di Rumah Sunat dr. Mahdian Memuaskan!