Penyakit balanopostitis atau balanoposthitis adalah peradangan menyeluruh pada kepala penis (glans penis) dan kulitnya (kulup). Kondisi ini tentunya berbeda dengan balanitis yang mana merupakan peradangan yang terjadi pada ujung kepala penis (glans penis).
Kulup atau preputium yaitu lapisan kulit luar yang menutupi kepala penis. Balanopostitis umumnya diderita oleh laki-laki yang belum sunat dan bisa tejadi pada segala usia. Penyebabnya beragam, misalnya kebersihan yang kurang terjaga dengan baik ataupun kulup yang terlalu melekat di kepala penis. Namun, penyakit ini sebenarnya bisa teratasi sebelum bertambah parah dan menyebabkan masalah kesehatan lainnya.
Baca Juga: Penyakit Balanitis Pada Pria Yang Belum Sunat
Apa Penyebab Penyakit Balanopostitis?
Fimosis dapat menyebabkan balanitis maupun balanopostitis. Mengutip laman Healthline, fimosis dapat berupa gejala maupun penyebab dari balanopostitis. Misalnya, apabila pria mengalami fimosis maka lebih mudah terkena iritasi di kulup dan kepala penis. Sebab, kulup menempel erat di ujung penis sehingga sulit membersihkan sisa kotoran dan pada akhirnya akan menumpuk dan menyebabkan area penis meradang.
Selain karena fimosis, ada beberapa faktor risiko lainnya yang bisa menjadi penyebab peradangan pada penis ini, seperti:
- Infeksi jamur
- Klamidia
- Herpes simplex
- Gonore
- Human Papillomavirus (HPV)
- Sifilis
Penyakit ini juga dapat disebabkan oleh kondisi bukan karena adanya infeksi, yaitu di antaranya:
- Balanitis kronis
- Eksim
- Cedera dan kecelakaan
- Iritasi karena menggaruk atau gatal
- Iritasi akibat paparan bahan kimia
- Artritis reaktif
- Kulup yang melekat erat di kepala penis
- Aktivitas harian, seperti paparan klorin kolam renang bisa menyebabkan iritasi penis.
- Alergi kondom dari lateks
Gejala yang Umum Terjadi
Gejalanya bisa kamu rasakan di area ujung penis dan kulup dari gejala ringan hingga yang parah. Kondisi ini dapat menimbulkan ketidaknyamanan pada diri laki-laki.
Berikut ini adalah gejala-gejala yang umum dialami oleh penderita, yaitu:
- Rasa nyeri dan iritasi
- Perubahan warna kulit penis
- Kondisi kulit yang sangat kering
- Gatal atau ada sensasi terbakar
- Fimosis
Apakah Ada Hubungannya Penyakit Balanopostitis dengan Sunat?
Salah satu penyebab akibat kebersihan area genital yang tidak memadai adalah terjadinya infeksi, seperti fimosis dan balanitis Selain itu, bagi yang belum sunat risiko mengalami penyakit menuran seksual juga jauh lebih tinggi daripada mereka yang sudah melakukan sunat.
Seperti penjelasan sebelumnya, risiko penyebab penyakit balanopostitis ini bisa terjadi karena fimosis, balanitis, maupun penyakit menular seksual seperti gonore, sifilis dan akibat hpv.
Baca Juga: Hati-hati, Inilah Jenis dan Gejala Penyakit Menular Seksual pada Pria yang Harus Diwaspadai
Nah, melalui sunat ini, maka kebersihan penis lebih terjaga. Apabila seseorang sudah sunat, bagian kepala penis akan terbuka dan lebih mudah membersihkannya. Pada kepala penis tersebut sering menjadi tempat penumpukan kotoran yang mana tempat berkumpulnya bakteri penyebab penyakit.