Bagi sebagian pria, sunat mungkin dikenal sebagai hal yang umum dilakukan sejak kecil. Namun, sunat sebenarnya membawa manfaat super bagi kesehatan dan kebersihan hingga dewasa. Bahkan saat sudah menikah. Dalam kehidupan pernikahan, menjaga kebersihan pribadi menjadi semakin penting, karena selain berdampak pada kesehatan, manfaat sunat bagi pria juga memengaruhi kenyamanan pasangan dan keharmonisan hubungan.
1. Membantu Menjaga Kebersihan yang Lebih Optimal
Pada pria yang tidak disunat, kulup atau kulit yang menutupi kepala alat vital bisa menjadi tempat berkumpulnya kotoran, bakteri, dan sel kulit mati. Dalam jangka panjang, kotoran ini dapat menumpuk dan menyebabkan bau tak sedap serta meningkatkan risiko infeksi. Dengan sunat, area tersebut menjadi lebih mudah dibersihkan karena kulit yang menutup kepala alat vital telah dihilangkan. Hal ini membuat pria yang disunat lebih mudah menjaga kebersihan alat vital mereka, yang tentunya menjadi aspek penting dalam kehidupan pernikahan.
Ketika kebersihan terjaga dengan baik, pria merasa lebih nyaman dan percaya diri, terutama dalam aktivitas bersama pasangan. Selain itu, pasangan juga lebih merasa nyaman dan aman dari risiko paparan bakteri atau infeksi yang mungkin terjadi jika kebersihan tidak terjaga.
2. Mengurangi Risiko Infeksi Menular
Sunat dikenal mampu mengurangi risiko infeksi menular seperti infeksi saluran kemih (ISK) dan beberapa penyakit menular seksual (PMS). Kepala alat vital yang lebih terbuka pada pria yang disunat mengurangi kelembapan berlebih, yang merupakan lingkungan ideal bagi bakteri dan mikroorganisme lainnya untuk berkembang biak. Risiko infeksi pada pria yang disunat lebih rendah karena mereka tidak memiliki lipatan kulit yang rentan terhadap penumpukan kotoran dan bakteri.
Dalam konteks pernikahan, menjaga kesehatan bukan hanya untuk diri sendiri, tetapi juga untuk kenyamanan dan keselamatan pasangan. Dengan risiko infeksi yang lebih rendah, baik pria maupun pasangan dapat menjalani kehidupan yang lebih sehat dan bebas dari kekhawatiran masalah kesehatan terkait kebersihan.
3. Mengurangi Risiko Bau Tak Sedap yang Mengganggu
Bau tidak sedap di area pribadi sering kali menjadi masalah yang tidak nyaman bagi pria yang tidak disunat, terutama jika tidak menjaga kebersihan secara rutin. Bau ini bisa dihasilkan dari akumulasi keringat, bakteri, dan smegma (kotoran yang menumpuk di bawah kulup). Bagi pria yang sudah menikah, masalah ini bisa menjadi penghalang dalam keintiman dengan pasangan.
Sunat membantu mengurangi risiko bau tak sedap ini karena kebersihan lebih mudah terjaga. Tanpa adanya lipatan kulit yang menutupi kepala alat vital, manfaat sunat bagi pria akan lebih mudah mencuci area tersebut hingga bersih, sehingga mengurangi kemungkinan terjadinya bau yang mengganggu. Keharuman tubuh yang terjaga tentunya akan membuat hubungan dengan pasangan semakin harmonis dan nyaman.
4. Mendukung Kenyamanan dan Kepercayaan Diri dalam Kehidupan Intim
Pria yang menjaga kebersihan dengan baik akan merasa lebih percaya diri, terutama saat berhubungan intim. Kepercayaan diri ini berdampak positif pada kualitas hubungan suami-istri. Pada pria yang disunat, rasa percaya diri ini datang dari kenyamanan karena kebersihan alat vital yang lebih mudah dijaga.
Selain itu, pasangan juga merasa lebih nyaman dan aman saat berdekatan. Kondisi ini sangat penting dalam membangun hubungan yang sehat dan harmonis, di mana keintiman dapat dinikmati tanpa adanya rasa khawatir akan kebersihan atau risiko infeksi.
Baca juga: Nggak Perlu Cuti: Sunat di Hari Sabtu/Minggu, Senin Bisa Ngantor!
5. Mengurangi Risiko Peradangan pada Kulup dan Kepala Alat Vital
Pria yang tidak disunat rentan terhadap kondisi yang disebut balanitis, yaitu peradangan pada kepala alat vital yang sering kali disebabkan oleh infeksi bakteri atau jamur. Balanitis dapat menyebabkan rasa nyeri, gatal, dan bahkan iritasi, yang tentunya tidak nyaman dan bisa mengganggu aktivitas sehari-hari, termasuk kehidupan bersama pasangan.
Sunat mengurangi risiko kondisi ini karena kebersihan lebih mudah dijaga. Pria yang disunat tidak perlu khawatir tentang peradangan yang disebabkan oleh penumpukan kotoran di bawah kulup. Hal ini tentu saja memberikan kenyamanan ekstra bagi pria yang sudah menikah dan ingin menjaga kualitas hidup bersama pasangannya.
6. Mendukung Pola Hidup Sehat dalam Pernikahan
Menjaga kebersihan dan kesehatan pribadi merupakan bagian dari tanggung jawab dalam menjalani kehidupan pernikahan. Pria yang memilih untuk sunat sebagai bagian dari upaya menjaga kebersihan alat vital mereka menunjukkan kepedulian terhadap kesehatan dan kenyamanan bersama. Sunat bukan hanya sekadar prosedur kesehatan, tetapi juga mencerminkan komitmen untuk menjaga diri dan pasangan dari berbagai risiko kesehatan.
Selain sunat, menjaga pola hidup sehat juga meliputi aktivitas rutin seperti mandi dengan bersih, mengenakan pakaian dalam yang bersih, dan menghindari kebiasaan yang dapat memicu infeksi. Dengan membiasakan pola hidup sehat, pria yang sudah menikah dapat terus menjaga keintiman dan keharmonisan dalam kehidupan rumah tangga.
Sunat memiliki manfaat yang sangat positif bagi pria yang akan dan sudah menikah, terutama dalam menjaga kebersihan, mengurangi risiko infeksi, dan mendukung kualitas hubungan dengan pasangan. Dalam kehidupan pernikahan, kebersihan pribadi menjadi faktor penting yang tak hanya berdampak pada kesehatan, tetapi juga pada keharmonisan hubungan.
Baca juga: Aman Tanpa Gangguan dengan Sunat di Rumah
RUMAH SUNAT DR MAHDIAN :
Call Center : 021-2278 8999
Whatsapp Chat : 0811 1661 005