Ada berbagai jenis metode sunat dewasa di Indonesia, namun yang populer adalah Gun Stapler. Sementara metode lainnya yang ada antara lain, metode konvensional dan electric cauter. Namun, kedua metode sunat tersebut memiliki beberapa kelemahan, seperti membutuhkan pelatihan khusus yang lebih intensif, juga ada risiko komplikasi yang tinggi sehingga waktu penyembuhan lebih lama.
Sunat dewasa di Indoensia sendiri saat inipun sudah cukup umum. Bukan hanya karena alasan agama, tapi juga kesehatan dan kebersihan. Tak hanya di Indonesia saja sunat dilakukan, tapi juga negara-negara lain yang mayoritas penduduknya non-muslim juga banyak tang melakukannya. Misalnya saja Amerika Serikat, ada sekitar 1,4 juta prosedur sunat yang tenaga medis tangani.
Gun Stapler Mengurangi Komplikasi
Untuk membandingkan hasil sunat menggunakan gun stapler, pernah ada beberapa penelitian oleh Yuan dkk.
Sebagian besar penelitian menunjukkan sunat dengan metode sunat modern ini memiliki beberapa keuntungan yaitu waktu operasi yang lebih singkat, rasa sakit lebih minimal dan pendarahan lebih sedikit daripada perangkat sunat baru lainnya.
Baca Juga: Berapa Biaya Sunat Menggunakan Gun Stapler Pada Sunat Dewasa?
Penelitian lain menunjukkan bahwa komplikasi pasca khitan jauh lebih rendah dengan metode ini daripada khitan konvensional. Komplikasi yang mungkin terjadi adalah edema (bengkak) yang parah, dehisensi luka, yaitu luka yang terbuka kembali.
Sunat dengan metode sunat modern ini bisa untuk anak-anak maupun dewasa. Hal ini karena metode sunat berbentuk seperti pistol ini memiliki ukuran sesuai ukuran penis.
Dari berbagai penelitian tersbut, dapat menyimpulakn bahwa gun stapler dapat menjadi pilihan yang lebih nyaman untuk sunat. Keunggulan utamanya adalah waktu operasi yang lebih singkat, pendarahan minimal, nyeri berkurang, dan komplikasi pasca sunat dapat dikurangi.
Baca Juga: Apakah Sunat Untuk Orang Dewasa, Sulit?