Sebagian pria merasakan sakit setelah berhubungan seksual tanpa tahu penyebabnya. Padahal, seharusnya seks merupakan sesuatu yang menyenangkan untuk dilakukan. Jika mengalami sakit/ nyeri saat atau setelah berhubungan, hal ini tentunya dapat menyebabkan hilangnya gairah seksual terhadap pasangan. Yang terpenting adalah ketahui apa penyebabnya sehingga dapat segera ditangani dan tidak menimbulkan masalah kesehatan yang lebih serius.
Ejakulasi yang diikuti rasa sakit dapat mempengaruhi hubungan seksual, menurunkan rasa percaya diri dan menyebabkan stress/ frustasi pada diri seorang pria. Memang, ini merupakan sesuatu yang menakutkan, namun tidak perlu merasa malu karenanya. Sebab, jika Anda mengetahui gejalanya lebih awal dan segera berkonsultasi ke dokter maka hal ini dapat segera teratasi. Rasa sakit pada penis yang jika dibiarkan dapat menyebabkan peradangan atau pembengkakan di kelenjar prostat.
Mengutip Medical News Today, penelitian dari Trusted Source menemukan bahwa sekitar 1-10 persen laki-laki mengalami rasa sakit setelah berhubungan seksual. Sebanyak 30-75 persen laki-laki dengan kondisi prostatitis (peradangan pada kelnjar prostat) merasakan nyeri saat ejakulasi.
Apa Saja Gejalanya?
Gejala nyeri biasanya berbeda pada masing-masing pria. Sebagian pria mengalami nyeri setelah berhubungan seksual dengan pasangannya, namun tidak ketika mereka melakukan masturbasi.
Berikut ini adalah gejala-gejala yang mungkin Anda rasakan setelah berhubungan seksual, di antaranya:
- Rasa sakit saat ejakulasi
- Nyeri di area sekitar penis, kandung kemih, dan rektum
- Sakit yang mulai terasa sesaat sebelum atau setelah ejakulasi
- Merasa perih atau seperti ada sensasi terbakar saat buang air kecil, terurtama setelah ejakulasi
Rasa sakit ini biasanya hanya terjadi beberapa menit saja, atau hingga 24 jam setelah ejakulasi. Gejalanya bisa berupa gejala ringan atau terus menerus.
Baca juga: Benarkah Sunat Pria Dewasa Dapat Meningkatkan Kepuasan Seksual Pada Pasangan?
Faktor Penyebab Sakit Setelah Berhubungan Seksual
Di bawah ini adalah beberapa faktor yang menyebabkan pria mengalami rasa sakit setelah berhubungan seksual, yaitu:
- Terkena infeksi menular seksual
- Karena reaksi alergi terhadap kondom berbahan lateks
- Kulup yang terlalu ketat di kepala penis (fimosis)
- Peradangan di kepala penis (balanitis)
- Terjadi iritasi akibat aktivitas seksual atau aktivitas non-seksual
- Peradangan pada kelenjar prostat (prostatitis)
- Nyeri dan pembengkakan testis
- Ereksi yang terlalu sering
Cara Mengobatinya
Jika kamu merasakan gejala yang semakin parah, sebaiknya segera berkonsultasi ke dokter. Pemeriksaan biasanya mencakup riwayat medis terkait kondisi kesehatannya. Dokter juga akan menanyakan obat-obatan yang sedang kamu gunakan saat ini dan apakah pernah mengalami penyakit menular seksual sebelumnya.
Dokter juga akan melakukan tes darah untuk memeriksa adanya antigen tertentu pada prostat (prostate-specific antigen). Senyawa ini dapat meningkatkan kadar prostat dalam tubuh, seperti kanker prostat.
Pengobatan untuk gejala yang dirasakan, antara lain:
- Antibiotik untuk mengobati infeksi prostat atau infeksi menular seksual
- Operasi untuk menyembuhkan kanker prostat dan masalah prostat lainnya
- Fisioterapi dan perubahan gaya hidup untuk meningkatkan hubungan dan masalah emosional dengan pasangan
- Jika pria mengalami fimosis atau balanitis, maka dokter perlu melakukan prosedur sunat untuk memotong kulup di kepala penis agar tidak menyebabkan infeksi.
Nah, jika kamu masih juga merasakan sakit saat ejakulasi atau dokter tidak dapat mendiagnosa penyakitnya, maka dapat dicoba beberapa alternatif pengobatan lainnya, seperti terapi seks, latihan panggul untuk memperkuat otot, pemberian obat nyeri, serta obat relaksasi otot.